Monday, February 28, 2011

Mentari Senja Berwajah Jingga

Di persisiran pantai ini
Di kala mentari condongkan diri
Manakala angin menujahi
Lalu menampar seraut wajah berahi
Pertama sekali
Waktu semakin menjauhi
Begitu juga gadis itu berdiri
Menghela nafas seperti
Mengenang sebuah memori
Paling indah tercipta di sudut hati
Yang telah lama mati
Pernah berdarah merasai
Betapa derita berkali kali
Mengundang nestapa telah didustai
Lalu membawa langkah kaki
Melihat panorama indah ciptaan ILAHI
Ketika leka mata memerhati
Di kala itu mentari

Berwajah jingga menyuluhi
Walau agak suram tetap menanti
Namun tetap menawan setangkai hati
Moga lestari

No comments:

Post a Comment